Mohon tunggu...
BUDI FEBRIYANTO
BUDI FEBRIYANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik di salah satu lembaga pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

DIKLAT WAWASAN KEBHINEKAAN GLOBAL (WKG) UNIVERSITAS NEGERI MALANG PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2023

11 Januari 2024   14:53 Diperbarui: 11 Januari 2024   15:15 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://bit.ly/WKG_Daring, dokpri
https://bit.ly/WKG_Daring, dokpri

Topik 5 : Sekolahku yanga Damai

Pada topik yang terakhir ini  fasilitator mengajak peserta didik untuk bermain peran apabila menjadi seorang kepala sekolah. Peserta diajak bermain kartu, yang terdiri dari kartu ancaman, kartu kerentanan dan kartu kapasitas. Kemudian kartu-kartu ini akan diacak dan akan di pilih oleh seorang kepala sekolah,sebagai pemangku kebijakan akan dihadapkan dengan 3 keadaan. Keadaan pertama mengambil 3 kartu dan membuka 1 kartu, kedua ambil 1 kartu dan membuka 1 kartu dan yang terkahir mengambil 1 kartu dan membuang 1 kartu. Di akhir permain jumlah kartu ancaman, kartu kerentanan akan di kalikan dan hasilnya akan di bagi dengan jumlah kartu kapasitas. Bagi kelompok yang memiliki hasil 0 (nol) berarti sekolah yang dipimpin merupakan sekolah yang damai. Dari permainan ini para peserta belajar dalam mengelola sekolah agar menjadi sekolah yang damai dengan memperbanyak kapasitas sekolah seperti melakukan kegiatan yang positif di lingkunga sekolah.

Tujuan akhirnya adalah menciptaka sekolah yang damai. Sekolah yang damai adalah sekolah yang mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan mampu memotivasi peserta didik dalam belajar.

Demikianlah kegiatan diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila banyak kekurangan, baik dari penulisan maupun dari bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kritik dan saran saya harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga artikel ini menambah khasanah keilmuan bagi para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun