Kahar mengangkat gelasnya. "Untuk sekarang, kita mulai dari sini. Dari warung kecil ini. Dengan diskusi, tawa, dan... kritik."
Semua mengangguk. Mereka tahu, meski kecil, setiap obrolan punya dampak. Dan di malam itu, di antara gelas kopi dan cerita jenaka, mereka berjanji untuk terus bicara, meski suara mereka mungkin terdengar seperti nyanyian di tengah badai.
Tapi bukankah perubahan selalu dimulai dari sebuah nyanyian kecil?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!