Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meja Hijau, Warna Merah, dan Nyanyian Hukuman

1 Januari 2025   23:51 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:23 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rijal menepuk dahinya. "Kalau gitu, gimana kalau kita bikin parodi sistem hukum kita?"

"Kayak gimana tuh?" Kahar penasaran.

"Bayangin," kata Rijal sambil bersemangat, "di pengadilan, hakim pakai topi badut, jaksa nyanyi dangdut, dan terdakwa bawa gitar buat nyanyiin lagu pembelaan. Jadi, sidangnya sekalian jadi acara variety show."

"Judul acaranya?" tanya Kahar.

"'Korupsi, Aku Cinta Kamu'," jawab Rijal dengan serius.

Kobar meledak tertawa. "Dan kalau terbukti bersalah, hukumannya adalah... ikut lomba stand-up comedy buat ngelawak soal dosa mereka."

"Brilian!" seru Badu. "Tapi jangan lupa, mereka harus tetap dapat fasilitas mewah selama lomba. Biar bagaimanapun, kita kan negara yang menghargai talenta, bahkan talenta ngekorup."

Diskusi mereka terus bergulir, makin absurd, makin penuh tawa. Hingga akhirnya, Rijal menutup pembicaraan dengan pernyataan serius.

"Teman-teman, sebenarnya apa yang kita omongin ini nggak jauh beda dari kenyataan. Kita ketawa karena absurd, tapi absurditas ini nyata. Dan kita semua, secara nggak langsung, udah jadi bagian dari sistem yang membiarkan ini terus terjadi."

Hening sejenak. Kopi di cangkir mereka mulai dingin, tapi pikiran mereka mendidih. Kobar menghela napas.

"Lo bener, Jal. Kita butuh lebih dari sekadar ketawa. Kita butuh perubahan. Tapi ya... siapa yang mulai duluan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun