Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Vonis yang Tak Terkalahkan

1 Januari 2025   22:50 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:57 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badu mengangguk dengan semangat. "Lihat, ini bukan cuma seni. Ini bisa jadi gerakan budaya sekaligus bisnis."

Akhirnya, mereka sepakat untuk menjalankan rencana itu. Sebulan kemudian, pameran keliling "Vonis yang Tak Terkalahkan" digelar di berbagai sudut Jakarta. Ribuan orang datang, termasuk selebritas dan wartawan. Merchandise Kobar laris manis, dan patung koruptor menjadi ikon baru perlawanan rakyat.

Di tengah kerumunan, Kobar berdiri dengan penuh kebanggaan. "Ini adalah bukti bahwa seni tidak bisa dibungkam!" serunya di atas mobil bak terbuka.

Kahar, Badu, dan Rijal berdiri di belakangnya, tersenyum puas. Kobar telah memenangkan pertarungannya, meski dengan bantuan ide-ide yang, menurutnya, awalnya terlalu sederhana.

"Kobar," bisik Rijal. "Jangan lupa, filsafat Nietzsche tetap mendasari kemenangan ini. Seni harus melampaui dirinya sendiri."

"Ya, ya," jawab Kobar sambil menepuk bahu Rijal. "Tapi jangan lupa, tanpa patung koruptor ini, kita semua cuma pecundang."

Dan dengan itu, mereka tertawa bersama, menyadari bahwa di balik absurditas perjuangan mereka, ada kemenangan yang tak ternilai: kebebasan berekspresi dalam bentuk yang paling tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun