Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ujung Trotoar

1 September 2024   23:20 Diperbarui: 1 September 2024   23:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang retak, 

seperti kaca di pinggir jalan 

yang diinjak, 

hancur tapi tetap memantulkan 

cahaya matahari sore 

yang terlalu kejam 

untuk diabaikan.

Kerasnya kehidupan 

berbunyi di setiap langkah, 

suara sepatu lusuh 

di atas trotoar retak, 

di mana harapan 

menjadi debu 

yang beterbangan 

di bawah terik 

dan hujan yang tak pernah 

mau kompromi.

Ada senyum yang hilang 

di balik topeng debu, 

mata yang menyimpan 

jutaan keluhan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun