Sebetulnya, saya ingin lebih lama berada di situ. Penasaran dengan keriuhan penjualan ikan asin yang digelar di trotoar. Pasti seru! Namun, waktu tak mengizinkan.
Saya merasakan tanda-tanda bahwa barang dagangan akan laris, ketika umumnya ibu-ibu baru datang, meskipun bergegas, sempat melirik barang dagangan dan bertanya-tanya ke penjual.
Itu mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap ikan asin digelar di trotoar, terutama ihwal pernyataan harga yang dipasang atraktif.
Bisa jadi, usai mengikuti ceramah, ibu-ibu peserta bakal menyerbu ikan asin, yang dijual dengan harga sebungkus lima ribu rupiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H