Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebakaran Hebat sebab Ritsleting

4 Januari 2025   06:05 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebakaran hebat melanda rumah semi permanen.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Ransel kembali bersih, kendati masih agak basah. 

Ritsleting tetap tidak mau bergeser, sekalipun sudah diberi beragam pelumas dan dicuci dengan bensin. Penyebab macet tidak rontok juga.

Jalan terakhir, menurut nalar pria yang semula belum gosong, adalah memanaskannya. Pemanasan akan membuat sebuah materi menggembung. Teorinya, di antara kepala dan gigi ritsleting akan berongga, yang memudahkan pembuat macet atau apa pun itu bergulir keluar.

Harapannya, upaya membuka ritsleting menjadi lebih mudah, lancar selancar lancarnya bagaikan berkendara di jalanan pada tanggal 1 Januari 2025 pagi.

Pemikiran cerdas kemudian mendorong tangan pria yang semula belum gosong merogoh saku celananya, mengambil sesuatu, lalu mendekatkan ke ritsleting.

Menggunakan ibu jari ia memutar roda pemantik batu api. Menyala. Senyum mengembang. Sejenak. Hanya sepersekian detik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun