Tujuh puluh tujuh dikali Rp10.000, maka penjualan mencapai Rp770.000 per hari. Bisa jadi, lebih dari dua ratus ribu dibawa pulang.
"Alhamdulillah. Bisa makan, bayar kontrakan, dan menyekolahkan anak," sang bapak enggan menyebutkan angka.
***
Setelah dirasa cukup, saya beranjak dan membayar kopi seduh harga Rp4.000. Sebelum kaki melangkah, seorang pria menawarkan tumpangan ke Jalan Walet. Katanya, akan menjemput anaknya di sebuah SD di daerah berbeda.
Dengan halus saya menolak ajakan simpatik tersebut, mengatakan bahwa berjalan baik bagi kesehatan saya. Lagi pula jarak dituju kurang dari 500 meter, lima belas menit sampai.
Demikian cerita pada Kamis pagi beberapa hari lalu. Kisah yang terkumpul karena tersasar salah orientasi titik dituju. Satu saat saya akan kembali ke Taman Heulang, Kota Bogor, demi memperoleh cerita-cerita menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H