Untuk lebih memastikan lagi, dokter spesialis jantung akan melakukan pemeriksaan dengan USG (Ultrasonografi) pada pekan depannya.
Hasilnya, secara umum jantung saya sehat. Namun, dindingnya menebal -- belum bengkak -- yang membuat gampang lelah.Â
Menurut dokter, penebalan bisa disebabkan oleh hipertensi. Satu solusi adalah menurunkan tekanan darah.
Berhubung dokter spesialis saraf sudah meresepkan dua macam obat penurun tekanan darah (diminum pagi dan sore), maka dokter spesialis jantung tidak memberikan obat. Saran beliau, agar beraktivitas secukupnya dan menjaga pola makan.
Keluar dari ruang dokter saya membaca standing banner. Isinya, ada enam cara saling berhubungan dalam rangka menurunkan risiko bagi pengidap hipertensi.
Pertama, yang pasti konsumsi garam tidak lebih dari 1 (satu) sendok teh dalam sehari.
Kedua. Mengatur makanan dengan gizi seimbang.
Ketiga. Menjauhi rokok dan asapnya. Saya sudah lama berhenti merokok.
Keempat. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Bagaimana ya, terkadang saya makan tape/tapai singkong yang diketahui beralkohol.
Kelima. Menjaga berat badan ideal. Cara gampang, saya memakai kalkulator BMI (Body Mass Index) di sini. Setelah menghitung, mereka menyatakan berat badan saya ideal.
Terakhir. Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur. Misalnya, berjalan kaki selama 30 menit (2-3 km, tergantung kecepatan) setiap hari. Atau setidaknya, lima kali dalam sepekan.