Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Hobi Masak Hasilkan Cuan dengan Jual Makanan Matang

20 September 2024   09:07 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:37 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat makannya ramai dikunjungi dan telah memiliki pelanggan tetap. Paling banyak adalah pembeli yang membawa pulang makanan matang (setelah bayar, ya). Sisanya, menghabiskan hidangan di tempat.

Sebagian makanan matang di Bu Sayet, Pasar Merdeka (dokumen pribadi)
Sebagian makanan matang di Bu Sayet, Pasar Merdeka (dokumen pribadi)

Tidak ada rahasia khusus, kata Bu Sayet. Ia suka memasak, orang lain menyukai dan tidak ragu menikmati makanan dibuat. Makin lama jumlah dan jenis masakan makin bertambah,  sehingga satu ketika warung tersebut dikenal menjual makanan matang.

Saya kira, tiga puluh tahun perjalanan usaha telah bercerita tentang banyak hal, dari menghadapi kesulitan hingga kesuksesan sebuah bisnis kuliner.

Baik Bu Koni maupun Bu Sayet menekankan beberapa hal agar bisnis kuliner tersebut awet:

  • Dilakukan dengan senang hati. Memasak adalah kesenangan mereka.
  • Hasil masakan sebisa munkin mengikuti selera banyak orang dan bukan sekadar ikut-ikutan tren.
  • Tekun berusaha dan berani menghadapi jatuh bangunnya usaha.
  • Ajek menjaga kualitas produk.
  • Memilih lokasi strategis seperti di pasar. Atau, membuka warung penjualan di permukiman dengan sasaran ibu-ibu yang tak sempat memasak karena, misalnya, bekerja.

Kisah-kisah di atas menyatakan bahwa kesukaan memasak bisa mendatangkan cuan, yaitu dengan membuka usaha penjualan makanan matang. 

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun