Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langit Cerah Ceria, Senja Merah Jambu

7 September 2024   06:07 Diperbarui: 7 September 2024   06:10 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini..., ini.... Aku tidak percaya. Bagaimana kamu...?" Hesty menghambur. Menyentuh. Mengusap. Memegang setang. Dan, ia meragukan pemandangan di depannya.

Setelah terbengkalai sekian lama di rumah orang tuanya, kini ia terlahir sebagai barang cantik. Sangat cantik pada senja merah jambu. Sore cerah yang indah. Motor bebek yang pernah menjadi kesayangannya kini berwarna merah jambu, warna kesukaannya.

"Bagaimana caranya...?"

Salim menempelkan telunjuk di bibir mungil Hesty, "Panjang ceritanya."***

Biodata: 
Bukan cerpenis. 
Bukan sastrawan. 
Cuma tukang tulis 
di bawah pohon manggis 
tepi sebuah jalan Kota Bogor.

Foto diri (dokumen pribadi)
Foto diri (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun