Tidak bagi yang kekurangan. Ongkos sekolah dan uang daftar ulang menguber-uber mereka.
Sebagian terpaksa mendaratkan cita-cita terlanjur digantung di langit. Tidak cukup benang untuk menerbangkannya.
Bola-bola bening meletakkan rindu di bawah tumpukan perih. Memandang kumpulan anak berseragam baru mengikuti MPLS di sebuah sekolah swasta. Dari balik tempat sampah.
Sebelum bulir-bulir air menyentuh pipi, Tono beranjak. Tangan kurusnya memanggul karung bekas belum terisi penuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!