Warga republik ini gempar, memirsa berita sela melalui layar datar atau membaca berita mutakhir di media daring.
Sebagian warga gembira. Sisanya kecewa.
***
Malam tanpa bintang. Suara jangkrik. Kesiur angin. Lembap. Lelap.
Seorang pria mengenakan piyama buatan Perancis berjalan menjauhi bangunan utama.
Ia menuju kolam renang. Berhenti. Mengeluarkan telepon genggam. Membuang kardus ke tong sampah. Memasang kartu penyimpan data pengguna hape.
Lampu taman belakang menerangi deretan angka pada secarik kertas. Menggunakan telepon genggam poliponik tak bisa disadap, pria berwibawa itu membuka percakapan.
"Selamat malam, Pak. Apel Washington dan apel Singapura dalam dua dus bekas air mineral sudah dikirim ke alamat....... Ya, ya, ya, lapan anam, sesuai petunjuk Pak Ketua."
Hening. Kesiur angin. Lembap. Lelap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H