Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pedagang Kecil yang Bisa Berkurban setelah Bebas dari Utang

26 Juni 2024   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual gorengan (diunduh dari KOMPAS.COM/ IRA GITA)

Kemudahan dan kecepatan layanan yang tidak mungkin dipenuhi oleh bank umum. Bank keliling mengisi celah-celah tersebut.

Kata seseorang, "Ribet dan lama banget kalau pakai bank biasa!"

Jadi bangke menjadi "jalan keluar" logis bagi sebagian orang kecil yang membutuhkan layanan pinjaman.

Namun, wanita penjual gorengan di atas selama sekian tahun mampu meredam keinginan meminjam uang dari bangke.

Itu semua dilakukannya demi memenuhi tuntutan putranya agar ia tidak berutang lagi.

Menurut pengakuannya, ia pusing ketika masih punya utang. 

Hidup tidak pernah tenang. Kepalanya diisi dengan hitungan-hitungan ruwet, bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari, belanja modal kerja, ditambah pembayaran setiap hari ke bangke.

Maka ia berjualan dari pagi hingga sore.

"Seolah mencari uang hanya untuk bangke," kata wanita yang sendiri belanja bahan, memasak, melayani pembeli, mengurus rumah tangga, dan seterusnya.

Namun setelah anaknya yang duduk di bangku kelas tiga SD menggugat tentang buruknya berutang ke bangke, wanita tersebut mulai melunasi pinjaman tanpa membuat utang baru.

Ia mesti mengencangkan ikat pinggang. Mau bersakit-sakit. Hidup prihatin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun