Seminggu yang lalu saya ke sana. Mampir hanya untuk minum kopi seduh tidak diaduk dan mendapatkan cerita seperti ini.
Pelaku usaha mikro itu mengaku, sekarang hidupnya lebih tenang. Buka lapak tidak perlu sampai sore. Cukup sampai waktu Zuhur.
Beban utang, beban bunga utang bangke yang mencekik leher sudah tidak ada dan tidak akan pernah ada lagi.
Keuntungan penjualan gorengan dan lain-lain sepenuhnya untuk dia dan anaknya. Bukan untuk menghidupi bangke.
Iduladha baru lalu pedagang kecil itu berkurban kambing, yang dibeli sesudah menabung sekian waktu.
Tabungan yang dipupuk setelah pedagang kecil itu terbebas dari utang. Tidak ada lagi beban mencekik leher akibat berutang kepada bangke alias bank keliling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H