Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mari Makan Bersama Teman-Teman

15 Juni 2024   11:09 Diperbarui: 15 Juni 2024   11:26 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, orang lain yang tidak punya peran kepada kelompok tersebut, apalagi yang berseberangan, tidak bakal diundang.

Rudolfo termasuk orang luar yang sering berkontribusi terhadap kemajuan tim, sehingga setiap ada acara makan bersama ia diundang.

Ia datang tidak pas acara. Hadir sebelumnya untuk bantu-bantu.

Daun pisang mulus dan utuh sebagai alas makanan adalah hasil perburuannya di kebun belakang. Lalu ia akan merapikan, membersihkan, meletakkannya secara hati-hati di atas tikar.

Rudolfo mengamati dan penasaran dengan apa hidangannya.

"Kali ini apa hidangannya? Liwet atau nasi putih? Ikan asin atau ayam?"

Apa pun setelah makanan disajikan, Rudolfo melahapnya penuh semangat dengan jumlah makanan paling banyak.

Tiap-tiap diundang makan di atas daun pisang bersama teman-teman, Rudolfo mengulang-ulang pertanyaan sebelum makanan tersaji.

"Kali ini apa hidangannya?"

"Tak usah tanya-tanya! Makan, makan aja," ketus temannya.

Meskipun selalu mendapat sergahan dari teman-temannya, Rudolfo tidak kapok menanyakan hal itu-itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun