Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ini Ormas Keagamaan yang Gercep Terima Tawaran Jokowi

8 Juni 2024   07:08 Diperbarui: 8 Juni 2024   07:22 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo memberikan izin pertambangan khusus kepada ormas keagamaan, pada tanggal 30 Mei 2024.

Melalui PP No 25/2024, pemerintah memberikan penawaran Wilayah Izin Pertambangan Khusus (WIUPK) secara prioritas, kepada badan usaha milik organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

WIUPK dimaksud adalah lahan bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Ketentuan penawaran WIUPK secara prioritas dimuat dalam Bab VI Paragraf 3 Pasal 83A (sisipan antara pasal 83 dan 84), di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan, atas PP 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Batubara.

Sebagian pihak curiga, PP itu sarat nuansa politik (balas jasa politik).

Sebagian meragukan kemampuan ormas keagamaan mengelola tambang, yang ujung-ujungnya berlaku sebagai "broker" penjual konsesi kepada perusahaan lain.

Seperti biasa, pihak pemerintah menampik kecurigaan dan keraguan tersebut.

***

Dalam skala lebih kecil, jauuuuh... lebih kecil, dan bukan satu perbandingan yang on par, praktik penjualan hak mengerjakan proyek tidak jarang terjadi di lingkungan pemborong Pemda.

Dulu ya sewaktu saya masih aktif! Semoga sekarang praktik buruk itu sudah tidak ada lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun