Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

7 Kualitas Penting untuk Jadi Pemimpin Sukses

23 April 2024   09:09 Diperbarui: 23 April 2024   09:15 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 7 kulitas penting pemimpin sukses oleh fauxels dari pexels

Bisa jadi seseorang yang tadinya bekerja sebagai staf, pada satu ketika mendapat kesempatan menjadi pemimpin organisasi usaha.

Tampak keren. Namun kemampuan memimpin saja tidak serta merta membawa organisasi kepada keberhasilan. Ada syarat-syarat untuk menjadi pemimpin sukses.

Pada awal karier, saya ditempatkan di kantor cabang perusahaan pembiayaan. Satu cabang baru, dipimpin oleh seorang pria usia matang yang sebelumnya telah berpengalaman di industri sejenis.

Pemimpin bagus yang mampu berkomunikasi baik, memiliki keahlian dalam membuat rencana kerja, cakap dalam memecahkan masalah, terampil memimpin tim, dan mau mendelegasikan tugas. 

Satu model bekerja dan gaya kepemimpinan itu menginspirasi saya.

Sekian tahun kemudian mimpi menjadi pemimpin menjadi kenyataan. Saya berada di sebuah badan usaha dengan 55 pegawai.

Namun selama memimpin organisasi, saya merasa belum menjalankan kualitas-kualitas sebagaimana ditunjukkan oleh kepala cabang mentor saya.

Banyak tahun sesudahnya saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Rebecca Knight, seorang jurnalis yang banyak menulis tentang dunia karier dan work-life.

Ia menuliskan 8 kualitas kepemimpinan menurut Linda Hill, profesor Harvard Business School. Saya meringkasnya menjadi 7 sesuai ruang pemahaman saya.

Ahli ihwal kepemimpinan itu mengatakan, pemimpin hebat tidak lahir dengan kemampuan superhuman, tetapi ia sengaja menempatkan diri dalam situasi yang mengharuskannya belajar, beradaptasi, dan berkembang (sumber).

Lantas, apa saja tujuh kualitas pemimpin sukses itu?

1. Otentik

Seorang pemimpin harus menjadi diri sendiri. Menampilkan versi terbaik dari dirinya dengan memahami bagaimana orang lain melihatnya. Hal itu efektif dan mampu menginspirasi orang di sekitarnya.

2. Terus Ingin Belajar

Curiosity bukan sekadar keingin tahuan, tetapi merupakan sikap memahami "dari perspektif luar ke dalam" terhadap organisasi dan tim. 

Mampu melihat masalah dari sudut pandang pemangku kepentingan eksternal, seperti pelanggan atau pesaing. Bukan hanya menimbang dinamika internal saja.

Mulailah dengan membuka diri terhadap kritik (feedback) tanpa berlaku defensif, dan fokus pada hal-hal positif daripada memikirkan ihwal negatif.

3. Memiliki Kemampuan Analitis

Mampu memecahkan masalah kompleks, mengindentifikasi akar masalah, dan mencari solusi. Keputusan tepat merupakan kombinasi pengalaman, kemampuan analitik, keahlian, dan penilaian etis.

Pemimpin memanfaatkan data sebagai sumber informasi, menyelami kompleksitas dalam mengumpulkan data, memahami implikasinya, dan mewaspadai potensi bias.

4. Kemampuan Beradaptasi dan Tetap Teguh dalam Situasi Sulit

Kini dunia berubah cepat, sebab adanya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan. Untuk itu, pemimpin harus menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan.

Pemimpin mampu mengembangkan budaya tim yang gesit, yang mampu merespons dinamika perbedaan, berganti haluan jika dibutuhkan (keluar dari zona nyaman, umpama: pemimpin berlatar belakang keuangan berkolaborasi dengan tim pemasaran), serta merangkul peluang dan tantangan baru.

Pemimpin tetap teguh mempertahankan visi, yang mungkin akan menimbulkan masalah dalam pusaran dinamika dan persaingan bisnis saat ini. 

Maka diperlukan kemampuan beradaptasi dan sikap tetap teguh dengan visi dalam situasi sulit.

5. Memiliki Kreativitas

Sebagai pemimpin tidak melulu menciptakan gagasan kreatif, tetapi menciptakan lingkungan di mana kreativitas tumbuh subur.

Mengakui keterkaitan pemikiran di tim. Manakala sudut pandang berbeda saling berbenturan, maka di situlah kreativitas berkembang.

6. Mampu Mengelola Ambiguitas

Ada saatnya di dalam pikiran bertentangan gagasan-gagasan yang sama pentingnya dalam urusan prioritas. Ketidakjelasan yang membawa pemimpin ibarat "navigating through a fog," sedang mengarahkan perahu membelah kabut.

Pemimpin sebaiknya berdamai dengan ambiguitas, memahami bahwa segala sesuatunya saling terhubung. Melihat kompleksitas dari beragam sudut pandang berbeda. Sesekali lakukan perenungan, misalnya dengan meditasi.

7. Memiliki Empati

Pemimpin seyogianya memahami, membangun kepercayaan, terhubung secara emosional, dan aktif terlibat dengan anggota tim.

Melalui pengembangan kecerdasan emosional dan kebiasaan berinteraksi, seorang pemimpin menjadi lebih peka dengan persoalan kompleks yang sedang dihadapi anggota. Juga membangun lingkungan kerja yang suportif dan penuh perhatian.

***

Membaca itu, saya baru mengerti bahwa selama memimpin -- tepatnya: mengepalai --- satu organisasi, saya tidak memiliki satu atau lebih kualitas penting sebagai pemimpin sukses tersebut di atas.

Satu misal saja. Situasi rumit nan sulit membuat saya putus asa, tanpa berusaha mempertahankan visi dan melakukan adaptasi. Bisa jadi zona nyaman telah memanjakan saya.

Maka menjadi pemimpin hebat, pemimpin yang sukses mengeluarkan organisasi dari himpitan tantangan, merupakan proses tiada henti untuk belajar dan tumbuh.

Kiranya tujuh, delapan menurut Linda Hill, kualitas penting di atas hendaknya dimiliki oleh pemimpin sukses.

Mudah-mudahan para pemimpin terpilih punya kualitas-kualitas sebagaimana disebutkan. Sukses menakhodai negara kita melayari lautan tantangan yang demikian kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun