Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lakukan Ini agar Mesin Mobil Jadul Tak Mogok saat Dibawa Mudik

9 April 2024   11:08 Diperbarui: 9 April 2024   12:18 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mobil mogok pada contoh di atas keluaran tahun 2004, ditenagai oleh mesin 1500 cc injeksi.

Beberapa orang menganggapnya sebagai mobil jadul, yang mesinnya akan megap-megap lalu ngadat ketika diajak pergi jauh.

Agar tidak dirongrong, mesin dengan spesifikasi seperti di atas membutuhkan perhatian ekstra. Di antaranya:

1. Membersihkan throttle body (atau nosel untuk injeksi tipe berbeda). Komponen ini berfungsi melakukan pencampuran udara dan bahan bakar. Jika nosel sulit dibersihkan atau rusak, ganti dengan yang baru.

2. Menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi pabrik.

3. Memeriksa kondisi air radiator. Jangan sampai kurang, agar mesin terhindar dari panas berlebihan (overheating) ketika bekerja.

4. Mengecek tongkat pengukur untuk mengetahui apakah oli mesin cukup atau tidak. Ganti oli dengan nilai kekentalan sesuai, bila sudah mencapai batas pemakaian (diketahui berdasarkan catatan/label penggantian oli).

5. Mengamati rembesan oli, terutama pada pertemuan blok mesin dan kepala silinder. Perhatikan juga tetesan oli di lantai. Bila ada, berarti harus dilakukan perbaikan.

6. Memeriksa busi dan bila perlu menggantinya menurut spesifikasi pabrik.

7. Memeriksa toleransi kerenggangan dan kondisi tali kipas. Setel ulang. Ganti bila sudah aus.

8. Membaca angka pada stiker yang ditempel di mesin (atau catatan penggantian, jika ada), untuk mengetahui rentang jarak tempuh pemakaian timing belt. Jika komponen ini putus, tamat pula riwayat mesin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun