Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menanti Turunnya Harga Beras, Beban Sudah Berat Nih!

28 Februari 2024   20:09 Diperbarui: 1 Maret 2024   09:01 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga antre beras di Operasi Pasar Beras dan Pasar Murah.(KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)

Menurut hemat saya, itu bentuk perlawanan yang bersifat positif.

Mengutip antaranews (sumber), di sisi lain pemerintah menetapkan strategi turunkan harga beras dengan:

  • Peningkatan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
  • Memberi bantuan kepada petani untuk segera tanam.
  • Menyalurkan bantuan pangan beras Januari-Juni 2024.
  • Menggelar gerakan pangan murah di berbagai lokasi.
  • Impor 2 juta ton beras untuk mengatasi defisit beras nasional Januari-Februari 2024.

Pertanyaannya, apakah harga beras turun dalam waktu dekat ini?

Daripada menanti-nanti turunnya harga beras, sekarang lebih baik melakukan upaya yang sedikit banyak mengurangi pembelian komoditas tersebut.

Di rumah, dari sejak beberapa waktu lalu keluarga saya mulai membiasakan diri sarapan olahan tepung sagu. Sesekali diselingi makan pagi ubi jalar oven, singkong rebus, talas kukus.

Pangan lokal berharga relatif terjangkau itu dimakan bersama telur, sup, atau masakan pendamping lain.

Demikian satu upaya yang saya lakukan menghadapi situasi kenaikan harga beras yang tidak terkendali pada saat ini. Kebiasaan itu akan berlanjut, kendati kelak harga beras memang turun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun