Jadi saya melakukan diet ketat yang mungkin akan menyiksa diri. Berpantang, tetapi bisa dinikmati. Aturan makan makanan khusus bukan sebagai siksaan.
Kadang ada beberapa pantangan dilanggar, asalkan tidak berlebihan dan berkelanjutan.
***
Kemarin sengaja saya berjalan kaki menuju laboratorium RSUD Kota Bogor. Di sepanjang petualangan saya menikmat pemandangan dan bersyukur dengan menyebut nama-NYA.
Perjalanan melelahkan yang mungkin telah membakar kelebihan lemak tubuh, tetapi saya rasa bukan karena itu saja. Upaya terus menerus sebelumnya untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh telah menunjukkan hasil positif.
Akhirnya saya patut bersyukur dan gembira, membaca angka-angka hasil pemeriksaan laboratorium berada di bawah nilai rujukan.
Semoga saya mampu mempertahankannya. Disiplin menjaga pola makan dan gaya hidup sehat dengan cara tidak menyiksa.
Demikian cara saya dalam rangka menurunkan kandungan tinggi kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Dan ternyata berhasil. Setidaknya bagi saya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H