Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah Ini Boleh Disebut sebagai Gaya Kepemimpinan Transformasional?

19 Desember 2023   06:08 Diperbarui: 20 Desember 2023   17:58 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pemimpin transformasional oleh MART  PRODUCTION dari Pexels

Menurut hitung-hitungan, mustahil terlaksana. Kapasitas duduk tidak mungkin muat. Tenaga kerja eksisting tidak bakal mampu melayani. Dan banyak lagi pertimbangan yang menyurutkan harapan.

Saya menyemangati manajemen dan karyawan, bahwa tidak ada satupun hal yang tidak mungkin kecuali makan kepala sendiri.

Dalam negosiasi berikutnya kepada klien, saya tawarkan model semi standing party. Disediakan tempat duduk dalam jumlah terbatas untuk makan prasmanan. Setelah bersantap, pengunjung menikmati rangkaian acara hiburan dengan berdiri.

Deal. Pemesan setuju dengan format seperti itu.

Secara internal saya mengambil tenaga kerja temporer yang dipandang terampil dalam pelayanan tamu. Briefing intensif pun dilakukan untuk memastikan operasional berjalan lancar.

Selanjutnya untuk malam itu diadakan closed party. Malam itu venue didedikasikan khusus untuk acara asosiasi. Tidak menerima tamu umum.

Sebetulnya bukan acaranya yang hendak diulas, namun beberapa peristiwa selama pelaksanaan.

Jumlah pengunjung demikian membludak di luar ekspektasi siapa pun yang pernah mengelola kafe tersebut. Karyawan keteteran, padahal tenaga ekstra (karyawan temporer) telah direkrut untuk menambah kekuatan.

Pada puncaknya saya turun tangan. Ikut turun tangan untuk mengatasi kerepotan karyawan melayani tamu.

Satu contoh nyata yang saya lakukan adalah mencuci tumpukan gelas di bar. Karyawan yang melihat tampak terperanjat, dan berusaha mengambil alih kembali pekerjaan.

Namun saya mengatakan, agar tenaga yang ada digunakan secara penuh untuk melayani tamu. Jangan sampai pengunjung merasa terabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun