Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bukan Salah Paman dalam Memberi

5 November 2023   08:10 Diperbarui: 5 November 2023   08:10 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak....pak...pak, ini!"

Saya terperangah. Melihat dengan saksama bungkusan berstempel tinta biru. Di situlah hati berubah jadi nano-nano. Sedih, terpukul, sedikit kesal, rasa sesal, dan ingin tertawa sekaligus mengasihani diri sendiri.

Kemudiaan saya menyadari sesuatu, sepertinya ada yang lebih berhak menerimanya.

"Tidak, Bu. Berikan saja kepada orang lain. Saya ...."

Tanpa menunggu penyelesaian kalimat, kaca bergerak naik. Lalu gerungan mesin empat silinder mendorong mobil.

Salah kostum!

Memang kaos berwarna cokelat awalnya merupakan seragam kegiatan pegawai dari sebuah instansi. Paman saya bekerja di kantor tersebut, bukan di mahkamah, mendapatkan pembagian.

Berhubung sang paman tidak sempat memakainya, ia pun menghibahkan kaos polo cokelat berlogo kecil kepada saya.

Ternyata dipakainya enak. Bahannya jatuh dan adem. Saya menyukainya.

Saya kerap menggunakannya. Artinya, juga sering dicuci. Mungkin matahari sedikit memakan cokelatnya ketika dijemur.

Kaos eks kostum, celana pendek, topi bucket, dan tas selempang membuat penampilan yang kemudian patut dikasihani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun