Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis adalah Bersenang-senang dan Bersenang-senang dengan Menulis

22 Oktober 2023   08:08 Diperbarui: 22 Oktober 2023   08:22 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar profil akun (dokumen pribadi)

Teman-teman mengajak saya ikut di sebuah blog. Awalnya cuma mengisi konten, lama-lama diminta menjadi admin. Sekarang masih aktif, tetapi sangat jarang mengisi tulisan di sana. Jadi sama aja dengan gak aktif!

Terakhir, seorang teman baik menjadikan saya sebagai kreator konten di sebuah portal. Ternyata tuntutannya lumayan membebani. Bagi saya lho.

Satu hari minimal menulis satu konten. Padahal untuk satu tulisan saya memerlukan waktu penyelesaian sedikitnya dua jam. Itu belum pengendapan, penyuntingan, dan penayangan.

Lalu kapan saya bisa menulis untuk Kompasiana? Untuk blog di mana saya jadi admin? Blog lainnya?

Lagipula ada ketentuan minimal panjang judul, jumlah kata untuk satu konten, dan struktur penulisan. Saya merasa agak "terpenjara" dalam membuat konten di sana.

Oleh karena itu, saya tidak mampu setiap hari membuat konten untuk portal tersebut, kendati sesekali masih mengisinya.

Sempat juga menjajal menayangkan karya tulis di media berbeda, ujung-ujungnya saya kembali menulis di blog keroyokan. Ada rasa bebas (tapi terarah) ketika menulis untuk Kompasiana, dengan memerhatikan syarat dan ketentuan. Ada kesenangan.

Saya akhirnya mengerti, pada dasarnya menulis adalah bersenang-senang. Dan saya bersenang-senang dengan menulis. Itu saya dapatkan di Kompasiana. 

Bukan bermaksud memuji, ntar besar kepala.

Sebaliknya, Kompasiana kadang membuat saya jengkel. Misalnya, artikel di-take down (kalau tidak salah, sudah tiga kali); atau mendapatkan peringatan karena saya lupa menyebut sumber tepat untuk gambar ilustrasi; atau artikel tidak langsung tayang akibat dikarantina.

Menurut hemat saya, selain hal-hal menyebalkan itu, ada beberapa kelebihan yang saya sukai di Kompasiana:

  • Mudah dalam penggunaan (saya biasanya menyalin dari berkas word di komputer atau telepon pintar lalu menempelkannya di kotak tersedia.
  • Artikel bisa langsung muncul di beranda profil akun, bila klik tombol Tayang.
  • Tidak ada tata cara khusus atau struktur penyajian tertentu dalam penayangan artikel.
  • Konten bebas, sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan Kompasiana.
  • Tidak perlu kurasi atau penyuntingan oleh tim admin.
  • Tidak ada ketentuan minimal jumlah penayangan per hari atau per bulan. Tidak menulis pun tidak ada yang memperingatkan.
  • Fitur vote dan kolom komentar menjadi sarana komunikasi. Bertukar sapa antar Kompasianer, yang mudah-mudahan akan tetap berlangsung dalam suasana menyenangkan.
  • Ada "pancingan" menulis artikel, seperti topik pilihan dan event lomba menulis.
  • Menjadi lebih menyenangkan ketika sebuah artikel disematkan "pilihan" dan "headline".
  • Apabila rajin dan beruntung, menulis di Kompasiana juga menghasilkan uang. Di antaranya : memperoleh K-Rewards, artikel masuk program infinite, menang lomba, diikut sertakan dalam suatu campaign.
  • Dan yang menarik, pertemuan offline. Satu kegiatan penting adalah Kompasianival. Saya baru sekali mengikuti, yaitu pada tahun 2011. Kompasianival 2023 merupakan ajang tahunan pertemuan Kompasianer dengan beragam agenda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun