Mereka sangat mungkin tidak menjerumuskan, selain memberikan informasi pekerja rumah dengan kualifikasi memadai.Â
Lagi pula, pemberi rekomendasi akan mewanti-wanti kepada tukang atau grup tukang tersebut agar bekerja baik.
4. Kesepakatan Kerja
Terlebih dahulu tetapkan bersama tentang ruang lingkup pekerjaan, kalau perlu menyertakan sketsa dan batasan-batasan tertulis.
Demikian agar kelak tidak timbul perselisihan perihal cakupan pekerjaan. Contoh, pekerja rumah merasa cukup, tapi pemberi kerja menganggap kurang.
5. Kesepakatan Harga
Apakah tenaga kerja dihitung harian ataupun borongan, tukang dan pemberi kerja telah menyepakati harga wajar berdasarkan perundingan.
Tentang harga, bisa berkonsultasi dengan teman yang telah berpengalaman di bidang pekerjaan renovasi atau konstruksi rumah.
6. Kesepakatan Jangka Waktu
Untuk pekerjaan di rumah ada baiknya didiskusikan tentang jangka waktu penyelesaian.Â
Pembahasan waktu menjadi penting agar pekerjaan tidak mulur, yang merugikan dipandang dari sisi pembayaran dengan sistem harian. Atau bila menggunakan cara borongan, mereka bisa saja menciutkan waktu pekerjaan. yang akan merugikan dari sisi kualitas.
7. Ikut Serta dalam Pengukuran
Dimensi pekerjaan berpengaruh terhadap harga. Oleh karena itu, penting melibatkan diri dalam pengukuran, di awal pekerjaan pun di akhir (sekalian memeriksa). Keuntungan lain, kita mengenal details rumah sendiri.
8. Berdiskusi
Bukan berarti harus cerewet, tetapi menanyakan dan membahas perkembangan pekerjaan dengan nada biasa. Misalnya, apa rencana hari berikut dan bahan diperlukan.
9. Pendekatan Estetis
Tidak semua orang memahami teknik bangunan, maka ada baiknya melihat pekerjaan dari segi estetika.