Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pembawa Hoki, Penyebab Datangnya Rezeki Hadirkan Banyak Pembeli

25 Agustus 2023   07:08 Diperbarui: 25 Agustus 2023   07:18 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas makanan dijual di warung Umi termasuk baik dengan harga jual kompetitif. Kadang ia memberikan porsi jumbo bagi para pelanggan. Ditambah, dalam radius 100 meter tidak ada lagi pesaing.

Meskipun demikian, pembeli cenderung sepi. Ada hari-hari di mana dagangan hanya terjual satu dua porsi, atau bahkan tidak ada pembeli sama sekali.

Menilik sebagian faktor di atas, warung Umi memiliki kelemahan dari segi lokasi dan penanda yang nyempil.

Atau daya beli turun? Spekulasi penurunan daya beli warga permukiman padat itu baru dugaan liar saya.

Mungkin saja mereka belum memerlukan jajan pecel, karedok, atau rujak ulek. Entahlah.

Apa pun faktor yang mempengaruhi, pada kenyataannya warung Umi sering sepi.

Tak heran, selama menunggu sepi maka pikiran Umi melayang. Merasa bahwa kunjungan saya membawa hoki. Sebagai penyebab datangnya rezeki. Menarik kunjungan pembeli lain.

Kendati tidak terlalu percaya, saya tetap mengiyakan. Datang lagi dan lagi demi membesarkan hati Umi.

Agar nenek 16 cucu 3 cicit itu senantiasa berjualan dengan penuh semangat. Mengisi senja dengan kegiatan bermanfaat: berdagang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun