Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menguak Tabir Pengadaan Rescue Truck Basarnas Bernilai Miliaran

12 Agustus 2023   08:10 Diperbarui: 12 Agustus 2023   08:10 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumuman dan pemenang tender Pengadaan Rescue Truck Basarnas (tangkapan layar dari laman lpse.basarnas.go.id)

Pengurangan spesifikasi sepintas tidak kentara, kecuali diperiksa secara saksama. Harga riil unit-unit diterima diperkirakan tidak sepadan dengan nilai kontrak. Oleh karena itu negara mengalami kerugian.

Korupsi dalam tahap pengadaan diduga melibatkan sejumlah pihak. Dari mulai pemenang (pihak swasta), panitia penerima hasil pekerjaan, pejabat pengawasan, pejabat pembuat komitmen, dan (mungkin) kepala instansi.

Bukan tidak mungkin terjadi tindakan suap, demi mengatur lelang selanjutnya agar pihak swasta langgeng menjadi vendor.

Jika diperhatikan dari empat lelang di atas, pemenang dan "pendamping" di urutan tiga teratas diduga melakukan "kerjasama" pemenangan, yaitu: PT TKA, PT ORM, PT GIM.

Tabel perbandingan 4 tender bulan Januari tahun 2014 (diolah dari laman lpse.basarnas.go.id)
Tabel perbandingan 4 tender bulan Januari tahun 2014 (diolah dari laman lpse.basarnas.go.id)

Dugaan saya, mereka adalah vendor tetap Basarnas tahun 2014. Bisa jadi mereka konsorsium tidak resmi, rajin menyediakan "setoran" kepada yang berkepentingan.

Sebelum dihentikan penyakit kronis, tahun 2018 saya mengerjakan proyek di salah satu kantor Basarnas. Saya ingat pernah berhubungan dengan unsur pimpinan dari perusahaan swasta tersebut (mungkin juga pihak Delima Mandiri, saya lupa).

Tapi, ya sudahlah!

Mengusut kasus korupsi seperti di atas bukan pekerjaan mudah. Sulit menemukan bukti-bukti tertulis yang menyatakan adanya transaksi tidak sah.

Para pelaku menjalankan praktik korupsi ekstra hati-hati. Modus operandinya tergolong rapi, tidak mudah diungkap secara gamblang.

Oleh karena itu, ada baiknya KPK menggandeng LKPP demi menguak kecurangan dalam proses pengadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun