Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukan Sawo, Lengkeng, Namnam, Apalagi Buah Lato-Lato

2 Agustus 2023   17:09 Diperbarui: 2 Agustus 2023   17:13 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Langka di halaman rumah (dokumen pribadi)

Pertanyaan senada berkali-kali, dengan jawaban serupa berulang-ulang. Hal ini memantik gagasan untuk membuat semacam pemberitahuan.

Nyontek dari sebuah situs di Google, dibuatlah papan bertuliskan keterangan tentang: nama (termasuk nama alias dan dalam bahasa Latin), bentuk dan rasa daging buah, kegunaan tumbuhan, khasiat daun dan buah, dan hal-hal penting lainnya.

Papan menyediakan keterangan cukup kepada mereka yang penasaran. Berhasil meredam pertanyaan? Tidak juga.

Amat sedikit orang membaca papan informasi. Lebih banyak yang bertanya. Atau mengambil kesimpulan keliru hanya dengan melihat selintas.

Pertanyaan dan pernyataan umum yang disampaikan:

  • Buah apa?
  • Bagaimana rasanya?
  • Apa khasiatnya?
  • Buah sawo, ya!
  • Kelengkeng/lengkeng, ya!
  • Buah namnam, ya!
  • Dst, dst, dst...

Lelah jiwa setelah bekali-kali menerangkan jawaban itu-itu saja.

Bagusnya sejak beberapa waktu lalu ada Emak penjual nasi uduk dan gorengan. Isti marbot itu kemudian menjadi humas.

Dengan sabar menjelaskan segala hal terkait buah Kepel, baik kepada pembeli maupun pelintas yang berhenti sekadar bertanya. Saya sulit sesabar itu.

Emak sudah sering menyantap buah Kepel matang, sehingga ia bisa menerangkan tentang rasa dan tekstur daging serta khasiatnya.

Menurut pengamatan dan dugaan saya, penyulut sebagian besar dari mereka lebih suka bertanya dan tidak membaca papan informasi adalah:

Buah kepel yang tumbuh di batangnya memang bikin orang penasaran. Ia merupakan pohon langka di Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun