Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kenapa Warung Ini Lebih Laris Dibanding Kedai Sejenis?

19 Juli 2023   09:05 Diperbarui: 19 Juli 2023   09:17 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harganya pun relatif terjangkau. Menu sarapan berkisar Rp5-12 ribu. Aneka gorengan atau rebusan harga seribu-an.

Banyak pilihan. Tidak mengherankan, ibu-ibu mengerumuni sambil ngerumpi dari sejak pagi sekali.

Begitu matahari meninggi, orang-orang memesan dari balik pagar kantor. Ditambah pelintas yang berhenti demi menghampiri jajanan pagi tersebut.

Laris. Tidak sedikit pembeli menjadi pelanggan.

Tidak demikian dengan, setidaknya, tujuh kedai serupa dalam radius satu kilometer. Pembeli tidak seramai seperti di Warung Emak.

Apa sih rahasianya sehingga Warung Emak demikian laris?

Perbincangan dengan istri marbot masjid itu dan pengamatan sekilas menelurkan ikhtisar berikut.

Pengalaman

Emak terbiasa di bisnis kuliner. Sebelum pindah ke sini, ia membuka kedai nasi.

Artinya, pengalaman dalam mengolah dan menjual makanan telah membentuk kemahiran.

Konsep Tepat

Dengan konsep tepat pembeli pun berdatangan. Sebelum memulai usaha, Emak mencari informasi tentang pasar di sekitar.

Dengan kemahiran dimiliki, ia membuka usaha penyediaan menu sarapan. Bukan kedai nasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun