Ketika berdiri di ruang depan (1) menghadap ke dalam, mereka akan menomori meja paling depan paling kanan dengan angka 101. Angka 1 pertama untuk kode ruang. Bilangan 01 berikutnya adalah kode meja. Demikian seterusnya.
Jika jumlah meja dalam satu section melampaui kemampuan daya ingat banyak orang, maka bagian tersebut dipecah lagi. Satu section seyogianya berisi tidak lebih dari sepuluh meja.
Bagian atau section ditandai dengan keadaan unik. Misalnya area berbeda ketinggian (level), dibatasi railing, area sofa, lesehan, berbatasan dengan kolam, dan sebagainya.
Penomoran secara imajiner tersebut disepakati dan diketahui oleh seluruh pegawai, terutama bagian Front of House. Hal itu memudahkan kecepatan pelayanan kepada pengunjung, billing, clear-up, dan komunikasi antar bagian.
Apabila terjadi perubahan pada satu section, misalnya penggabungan beberapa meja, dengan cepat awak restoran membuat penomoran imajiner nomor baru.
Jadi angka 202 di lembar tagihan berarti: meja urutan dua dari depan bagian kanan yang berada di ruang ruang makan samping. Nomor tidak melekat di meja tamu, tetapi nomor imajiner yang ditulis di captain order)* dan dikomunikasikan ke bagian lain.
Demikian sekelumit pengetahuan mengenai bisnis kuliner. Yaitu, cara pegawai restoran (server, kasir, petugas pembersih) mengenali letak sebuah meja, kendati tanpa nomor.
)* captain order adalah nota pemesanan yang ditulis oleh petugas pelayanan/server.
Baca juga: Captain Order dan Nomor Imajiner di Restoran juga Mengenal Section, Pembagian Area Pelayanan di Restoran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H