Ritual ditutup dengan minum segelas air hangat. Melihat jam dinding, sepertinya masih sempat menghabiskan satu batang rokok.
***
Pelan-pelan fajar berangkat ke langit barat. Perut padat. Kelopak mata memberat. Kuncup. Taklama saling berbalas alunan dengan notasi seragam.
Belum sepenggalah matahari naik, aroma menyengat mengalir lambat. Merambat ke lubang hidung.
Satu orang bangun. Ingatannya menabrak wangi yang intim. Keluar kamar. Mengendus-endus. Semerbak mengantarnya ke halaman belakang.
Sidin duduk dengan damai. Matanya menerawang.
Dua telapak tangan memegang mug berisi cairan hitam. Jemari menjepit silinder kuning keemasan dengan bagian putih lebih panjang. Ujungnya bara. Asap putih mengangkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H