Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dukun Pengganda Uang, Kok Masih Ada yang Percaya?

8 April 2023   17:09 Diperbarui: 8 April 2023   18:52 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya lupa dalil pun nama pengkhotbah tersebut. Menelusuri mesin pencari, menemukan surah Hud ayat 6, di bawah ini.

Surat Hud ayat 6 dikutip dari laman nu online (grafis doumen pribadi)
Surat Hud ayat 6 dikutip dari laman nu online (grafis doumen pribadi)

Jaminan rezeki juga disampaikan melalui Surat Asy Syuura ayat 27, sebagai berikut.

Surat Asy Syuura ayat 27 dikutip dari detik.com (grafis dokumen sendiri)
Surat Asy Syuura ayat 27 dikutip dari detik.com (grafis dokumen sendiri)

Jadi dengan dua ketetapan di atas, sebetulnya saya tidak perlu mencemaskan tentang rezeki. Allah SWT telah mengatur rezeki sesuai takaran yang dikehendaki-Nya.

Tugas manusia sebagai makhluk-Nya adalah mencari penghidupan agar menghasilkan rezeki halal. Bukan meminta-minta atau berdiam diri sembari menunggu jatuhnya rezeki dari langit.

Apalagi mengharapkan rezeki dari dukun yang katanya bisa menggandakan uang. Meminjam istilah dari Asmuni (alm), itu satu hil yang mustahal!

Lagi pula mesti disadari bahwa rezeki tidak melulu berkaitan dengan (banyak) uang. Hubungan baik dengan teman, keluarga sehat, bisa bernapas, menikmati sinar matahari pagi, berpuasa dan beribadah lainnya adalah sebagian dari rezeki yang dijanjikan Allah SWT.

Dengan dasar itu, selama hayat masih dikandung badan sebisa mungkin saya bergerak demi memperoleh rezeki halal. Berusaha dengan taklupa: berdoa.

Perkara besar kecilnya, Allah SWT telah mengatur.

Maka, Ramadan menjadi kesempatan menguatkan iman. Salah satunya agar dijauhkan dari pikiran irasional, yang percaya kepada dukun pengganda uang dan sejenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun