Ada saja yang berpikir tidak sehat, percaya kepada dukun pengganda uang. Mereka tidak meyakini bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki.
Berpromosi di Facebook, Mbah Slamet mengaku bisa menggandakan uang mulai dari Rp 70juta hingga Rp5 miliar. Ada saja pihak yang percaya.
Namun ketika menagih janji realisasi penggandaan uang, mereka malah dibunuh. Diracun dan dikubur di kebun singkong. Atas perbuatannya, residivis uang palsu yang mengaku sebagai dukun itu pun ditangkap.
Berita selengkapnya dapat dibaca di sini
Ingin dapat uang dengan cara mudah, terlilit utang, kepepet, dan pikiran irasional lain melandasi orang memercayai mulut manis dukun pengganda uang.
Ternyata penipuan! Padahal berkali-kali kasus penggandaan uang terbongkar. Antara lain: dukun Asep di Cianjur, dukun IS di Magelang, Abah Yanto di Gresik, Aki Wowon.
Jika merasa malu telah ditipu, persoalan dipendam dalam hati. Bila tidak, ya lapor polisi.
Itu kalau hilang uang. Lha kalau nyawa yang terbang?
Tidak sedikit orang mencemaskan, bagaimana cara cepat mendapatkan rezeki? Berapa banyak?
Saya juga merasakan hal yang sama.
Mendengar khotbah pada hari Jumat kemarin, Khotib menegaskan bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki bahkan untuk binatang melata.
Saya lupa dalil pun nama pengkhotbah tersebut. Menelusuri mesin pencari, menemukan surah Hud ayat 6, di bawah ini.
Jaminan rezeki juga disampaikan melalui Surat Asy Syuura ayat 27, sebagai berikut.
Jadi dengan dua ketetapan di atas, sebetulnya saya tidak perlu mencemaskan tentang rezeki. Allah SWT telah mengatur rezeki sesuai takaran yang dikehendaki-Nya.
Tugas manusia sebagai makhluk-Nya adalah mencari penghidupan agar menghasilkan rezeki halal. Bukan meminta-minta atau berdiam diri sembari menunggu jatuhnya rezeki dari langit.
Apalagi mengharapkan rezeki dari dukun yang katanya bisa menggandakan uang. Meminjam istilah dari Asmuni (alm), itu satu hil yang mustahal!
Lagi pula mesti disadari bahwa rezeki tidak melulu berkaitan dengan (banyak) uang. Hubungan baik dengan teman, keluarga sehat, bisa bernapas, menikmati sinar matahari pagi, berpuasa dan beribadah lainnya adalah sebagian dari rezeki yang dijanjikan Allah SWT.
Dengan dasar itu, selama hayat masih dikandung badan sebisa mungkin saya bergerak demi memperoleh rezeki halal. Berusaha dengan taklupa: berdoa.
Perkara besar kecilnya, Allah SWT telah mengatur.
Maka, Ramadan menjadi kesempatan menguatkan iman. Salah satunya agar dijauhkan dari pikiran irasional, yang percaya kepada dukun pengganda uang dan sejenisnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI