Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sehat dan Fit Selama Ramadan bagi Penderita Stroke

6 April 2023   17:07 Diperbarui: 6 April 2023   17:10 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari biasa minum obat sebelum dan sesudah sarapan. Begitu juga saat makan malam, sesudah dan sebelum menyantap makanan.

Di bulan Ramadan menggeser waktu minum obat. Menjadi sebelum dan sesudah makan sahur. Saat azan magrib, minum obat dan segelas air. Sesudah makan berat menelan obat lagi.

Rokok

Sekarang saya sudah berhenti merokok. 

Saat masih menjadi perokok, saya drastis mengurangi konsumsi rokok selama Ramadan. Dua sampai tiga batang setelah berbuka puasa sambil ngopi. Sahur tidak membakarnya.

Rokok jadi awet. Biasanya habis satu dua bungkus sehari, namun di bulan Ramadan satu pak rokok kretek bertahan sampai tiga hari. Dulu.

Cukup Tidur

Ini perlu agar besoknya tidak merasa lelah, ngantuk, dan sulit berkonsentrasi.

Memang sedikit berkurang. Mulai menyentuh bantal pukul 20.30 hingga 21.00. Bangun jam 3 atau setengah empat. Tidak masalah, yang penting tidur berkualitas.

Olahraga Ringan

Dulu sewaktu masih muda saya berolahraga di lingkar luar Senayan (Gelora Bung Karno), sambil ngeceng (jual tampang) ke artis sedang jogging. Sehat jiwa sehat mata, asalkan tidak melihat dengan penuh nafsu. Ngeceng tanpa nafsu, piye jal?

Sekarang olahraga paling mudah dan murah adalah berjalan kaki. Selama bulan Ramadan, kegiatan pindah dari pagi ke sore hari sebelum senja tenggelam. Tidak lama.

Menahan Amarah

Nah ini yang penting. Menurut pengalaman, tidak mampu mengendalikan emosi lalu meledak menjadi amarah merupakan tindakan impulsif penguras energi. Badan jadi lemas.

Jika menuruti ajakan tidak benar, maka keadaan amarah dapat diikuti dengan keinginan untuk ngrokok, ngopi, ngemil gorengan, pesen mi instan rebus pakai telur dan sayur, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun