Pada satu siang cerah. Matahari ceria berlari-larian di balik awan putih tanpa mendung, Gupenur kembali ke kantor dengan terbirit-birit. Suara cepirit mripit menembus celana, hingga semua orang dari mulai lobi sampai belakang mendengar jelas.
"Blaammm...," pintu dibanting.
Lima belas menit. Dua puluh menit. Akhirnya suara air menyiram dalam jumlah banyak dengan seketika.
Muncul wajah lega dan ceria membetulkan celana, "seluruh manajer ke sini...!!!"
Wajah-wajah pucat mendekat. Dengan saksama mereka menunggu kebijakan janggal lainnya.
"Sudah semua? Baiklah. Saya punya gagasan hebat demi meningkatkan kinerja pegawai."
Wajah-wajah pucat menarik napas. Namun belum sempat mengembuskan kembali, Gupenur menyatakan sebuah kebijakan.
"Semua manajer, pegawai, dan anak buah tanpa kecuali. Catat ya! Mulai besok masuk kantor dan bekerja pada pukul 5.00 pagi!"
Maka, wajah-wajah itu pun kembali memucat membayangkan reaksi orang rumah.
Gambar oleh ini diambil dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H