Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebijakan Pukul 5 Pagi

8 Maret 2023   07:06 Diperbarui: 8 Maret 2023   07:33 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lain waktu, ketika menduduki jok belakang berlapis kulit nan empuk sedan buatan Jerman, di satu daerah terpencil serta sangat terasing, Gupenur memerintah sopir agar menepikan kendaraan.

Mengajak asisten pribadinya, "aku mau ke belakang pohon. Mau ikut?"

Sang wanita gelagapan, "...ba ... bagian.. mana merupakan belakang pohon?"

"Bodoh kamu! Belakang pohon adalah tempat kita buang air kecil."

Wanita muda itu menggaruk kepala tidak gatal.

Gupenur menarik resleting. Kacamata hitam menyapu lapangan tempat jin buang anak yang sama sekali tidak strategis itu. 

"Kita ekspansi. Beli kawasan ini! Mulai besok bangun cabang di sini! Kalau sudah siap, pindahkan sebagian pegawai ke kantor baru!"

Muka asisten pribadi dan sopir serta-merta pucat.

Banyak lagi kebijakan janggal dibuat. Akan menjadi daftar panjang bila dituliskan di sini.

Celakanya, tiap-tiap kebijakan aneh tersebut -suka tidak suka, mau tidak mau- para manajer dan pegawai, pokoknya semua anak buah tanpa kecuali, harus mematuhi kebijakan dibuat.

Gerutu, sanggahan, penolakan, hingga pembangkangan hanya menghasilkan satu jalan keluar, yaitu surat pemecatan. Oleh karena itu tiada satu jua manajer, pegawai, dan anak buah tanpa kecuali tidak menerapkan kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun