Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menemui Kehangatan Maret

1 Maret 2023   11:07 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:17 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membayar tunai, Rudolfo mencopot plastik pembungkus bekleding dan jok. Kini mobil keluarga berwarna hitam dengan kaca gelap itu siap berangkat.

Tidak pakai sopir. Rudolfo menyetir sendiri menyusuri jalan tol. Dua setengah jam kemudian ia tiba di daerah hijau berhawa sejuk.

Memasuki halaman luas. Sebagian berupa hamparan rumput dipangkas rapi. Di beberapa titik ditanam pohon -di antaranya- durian, rambutan, mangga. Tanaman hias dan perdu mengisi lahan di dekat rumah kecil bergaya country.

Sejenak Rudolfo menikmati firdaus itu dan merasa bersalah. Cukup lama ia tidak menemuinya di sebuah persil yang tak tercatat di LHKPN**, maupun pada penglihatan Vinny.

Di anak tangga, seorang dengan dandanan bersahaja menyambut kedatangan Rudolfo. Melempar senyum tulus dan menyambar tas berisi pakaian.

"Jangan...!!! Berat."

"Enggak. Bukankah engkau lebih capek, cintaku?"

Rudolfo memandang penuh kasih kepada wanita yang berparas elok tidak pernah membosankan. Dari belakang ia menikmati keindahan ciptaan Tuhan itu.

Jauh lebih indah daripada Vinny, batin Rudolfo.

"Aku sudah menyiapkan handuk bersih untukmu. Setelah itu kita makan malam."

Ah, satu lagi. Kehangatan yang lama tidak ia rasakan. Sering kali Rudolfo makan malam di restoran mewah. Hidangan di rumah Jakarta terasa hambar dan sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun