Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Kesurupan Teknologi

20 Februari 2023   19:58 Diperbarui: 20 Februari 2023   20:18 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pasukan menyerbu kawasan industri oleh Nur Andi Ravsanjani Gusma dari Pexels 

Kurang dari tiga menit setelah itu, seluruh anggota berkumpul. Sejenak berkoordinasi lalu menjauh mencari perlindungan.

Terdengar dentuman besar. Satu, dua, tiga, empat, lima kali ledakan besar dalam selang waktu nyaris bersamaan. Di antaranya, ledakan kecil di hadapan mereka.

Seketika mengapung suara riuh rendah. Manusia-manusia beroda dua demikian panik. Teriakan ketakutan bersahutan dengan nyaringnya sirene. Api menerangi cakrawala. Asap membumbung.

Gambar ledakan oleh dari Pixabay
Gambar ledakan oleh dari Pixabay

Para gerilyawan menghampiri bangunan yang satu dindingnya telah berlubang.

Seseorang menyeru, "ayo, cepat keluar ....!!!"

Anak-anak muda terlolong-lolong demi mendengar kegaduhan. Muka mereka pucat dengan tatapan kosong.

Namun kemudian putra kepala gerilyawan tersadar. Dengan kharisma warisan sang ayah ia mengomando teman-temannya, "serbuuuuu....!!!"

Serta-merta sekelompok remaja bangkit. Berdesing-desing. Roda-roda berpusing-pusing. Berdecit-decit meninggalkan jejak hitam pada lantai.

Sang ayah --pemimpin para gerilyawan-- baru menyadari sesuatu ketika semua sudah terlambat. Selepas itu mereka berlari dan berlari sekencang-kencangnya tanpa sekalipun sempat menoleh lagi ke belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun