Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Tanpa Asbak

7 Februari 2023   19:57 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:58 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelanggan itu tidak mau tahu. Menyerahkan proyek begitu saja. Mungkin agar Naya mau menyerahkan jiwa dan raganya. Mungkin ya.

Nay mampu, bahkan sangat mampu, menyelesaikan urusan interior dengan sempurna. Tapi pekerjaan sipil?

Proyek ditolak? Sayang jika cuan gede hanya jadi kenangan. Diambil? Hasil jelek atau pekerjaan berantakan tidak selesai bukan tujuan.

Bermalam-malam Nay mengaduk pikiran, sampai seorang sahabat mengusulkan satu ihwal.

"Bagaimana jika bermitra?"

"Dengan siapa? Iya kalau cocok, kalau enggak? Aku tidak punya kenalan terpercaya sesuai syarat."

"Ada. Aku punya kenalan baik yang boleh dipercaya."

Noy. Insinyur sipil lulusan perguruan tinggi terkemuka. Berpengalaman menangani bangunan luks. Dewasa dalam menangani proyek-proyek penting. Sangat dewasa.

"Baiklah. Tidak masalah berpartner dengan bapak-bapak. Aku bisa belajar banyak."

Bapak-bapak?

Tidak seperti dibayangkan. Noy masih muda. Mungkin usia mereka terpaut tidak lebih dari tujuh tahun. Kalaupun lebih, tampak muda dengan dandanan kasual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun