Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kabel Serabut Berpilin-pilin di dalam Kepala

23 Januari 2023   17:19 Diperbarui: 23 Januari 2023   18:32 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Tua memandang takjub. Terbata-bata mengucapkan terima kasih, "malam ini anak istri bisa makan."

Aku menarik napas lega, memandang punggung pak Tua ketika hendak mengabarkan berita gembira kepada keluarga dicintainya. 

Betapa bahagia telah membahagiakan orang lain.

Pengalaman itu perlahan mengurai kabel serabut berpilin-pilin di dalam kepala. Mengembalikan sambungan kepada keadaan sebagaimana mestinya. 

Lampu rumah-rumah pun mulai menyala. Beberapa ruang di dalam kepala menjadi terang.

Ketika hendak melangkah ke petak berdinding batako beratap seng gelombang, terasa getaran halus di celana. Aku membuka layar. Sebuah pesan dari nomor kawan lama.

"Bro, sori bro. Proyek yg ini btal. Nti dkbarin lgi klu ada proyek ... (diikuti oleh tiga buah emoji tangan menyatu)".

Aku kembali duduk. Tulang-belulang lepas dari sendi-sendi. Runtuh. Luruh bersama harga diri.

Terbayang-bayang udara pengap menghantam bercampur dengan pertanyaan menyiksa: sementara tidak ada barang untuk dijual, bagaimana cara melunasi tunggakan tiga bulan iuran sekolah anak?

Kabel serabut berpilin-pilin di dalam kepala. Kusut. Cahaya matahari kian pudar. Temaram.

"Tidaaaaaak....!!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun