Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Menilai Akibat Tergesa-gesa Mengambil Kesimpulan

4 Januari 2023   05:57 Diperbarui: 4 Januari 2023   07:41 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Kamal melayani pembeli (dokumen pribadi)

Distribusi sempat berhenti. Berteduh setengah jam di toko belum buka menunggu hujan reda ditemani kucing tidur.

Menunggu hujan reda ditemani kucing tidur (dokumen pribadi)
Menunggu hujan reda ditemani kucing tidur (dokumen pribadi)

Perjalanan berikutnya menemui tukang becak, pedagang kecil, ojol, pemulung, dan banyak lagi. Satu dua orang keberatan ketika hendak diabadikan. Selanjutnya saya berketetapan tidak ambil foto.

Tiga puluh bungkus keripik (tas memuat segitu) langsung tandas. Jauh lebih banyak dibanding distribusi hari sebelumnya. Andai seluruh keripik dibawa, bisa jadi akan terbagi habis.

Sebelumnya saya berpikir matematis. Menghitung flat berdasarkan pengalaman pada hari pertama sehingga lahir kesimpulan bahwa distribusi berlangsung selama total 8 hari.

Ternyata tidak begitu. Barang dibagikan jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Bisa selesai pada hari itu juga jika membawa semua.

Keadaan itu bisa jadi karena durasi distribusi lebih panjang, membawa keripik lebih banyak, dan pas ketemu dengan target person yang sesuai. Dan yang paling berpengaruh adalah semangat tinggi!

Penjual Masker yang Mengesalkan

Di tepi jalan besar tampak seorang pria menunggu dagangan. Di hadapannya terletak sebuah kerangka besi tergantung masker, kaos kaki, topi, jas hujan 10 ribuan.

Saya menyeru, tetapi pria itu tetap duduk sambil menjawab, "siapa? Ada apa?"

Bikin kesel gak sih? Mau dikasih sesuatu dengan gratis, eh kok malah nyolot!

Dengan menekan kesal saya melompati parit yang lumayan merepotkan bagi saya. Kalau gagal, bisa nyemplung ke dalam drainase terbuka tersebut. Saat menyerahkan sebungkus keripik, dia malah bertanya, apa ini? Gesturnya tampak menolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun