Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pentingnya Worklife Balance demi Hidup Lebih Berkualitas

3 Desember 2022   08:06 Diperbarui: 5 Desember 2022   10:56 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika terbaring di ranjang rumah sakit saya merenung, andai dulu tidak melulu memikirkan pekerjaan.

Dua wanita turun dari motor matik. Setelah menggantungkan helm, dua spion memantulkan wajah-wajah manis yang sejenak merapikan rambut.

Sales motoris itu menuju warung kelontong. Menawarkan atau meletakkan barang dagangan, tidak tahu pasti.

Pastinya salah satu dari mereka menyodorkan sambal rentengan, mungkin sepuluh saset setiap untainya, kepada saya yang sedang duduk santai di bale-bale depan warung.

Dengan senyum saya menolak.

Mereka sedikit mengernyitkan dahi, kenapa tangan kiri saya lebih aktif dalam berkegiatan, semisal berjabatan tangan?

Mau tidak mau saya bercerita kepada dua wanita muda tersebut. Begini yang saya ceritakan.

Bagi pemborong pekerjaan milik instansi pemerintah, Desember biasanya merupakan periode terakhir penyelesaian proyek. Bulan terakhir empat tahun yang lalu saya berada di Kabupaten Sumedang. Tinggal finishing pekerjaan pembangunan gedung dua lantai.

Satu pagi di mes. Ketika hendak ke kamar mandi, kepala terasa sedikit pusing yang membuat badan enggan bergerak. Saat mandi, tangan kiri mengambil alih gayung dari tangan kanan yang mendadak malas.

Berangkat ke lokasi juga ogah-ogahan. Kaki sepertinya lamban melangkah. Meski memakan waktu lebih lama dari biasanya, akhirnya tiba juga di lokasi proyek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun