Kostum para waiter waitress disesuaikan dengan suasana Halloween. Para cook menyajikan makanan minuman dengan nama-nama baru, padahal resepnya sama saja. Musik dan hiburan juga menyesuaikan.
Pokoknya ambience kafe pada malam itu bercirikan suasana Halloween. Pengunjung berdatangan lebih dari hari biasa. Pengunjung bersenang-senang. Pengunjung tidak segan menggelontorkan uang.
Jadi, pengelola kafe (atau bisnis kuliner lainnya) memanfaatkan Halloween sebagai saat tepat untuk meningkatkan penjualan. Tidak lebih dan takkurang. Demikian pula perlakuan terhadap momen perayaan valentine dan tahun baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H