Pokoknya nulis. Sementara, Headline atau Artikel Utama adalah impian.
Tidak Aktif
Tahun 2011 atau sampai 2012 lumayan aktif, yaitu menelurkan 20-an artikel. Banyak, kan?
Tahun-tahun selanjutnya diisi dengan sepi. Sesekali menulis. Menurut catatan: selama tahun 2015 menayangkan 1 artikel; tahun 2016 dan 2017 masing-masing satu artikel. Lumayan daripada manyun.
Beberapa Kompasianer memboyong saya dan lainnya ke grup Efbi. Undangan dari berbagai grup FB bentukan para Kompasianer berseliweran di beranda. Tak kurang dari 50 grup dengan beragam pokok bahasan diikuti.
Bahkan satu grup, Statusbook Community, saat itu disebut sebagai grup FB paling aktif, entah bagaimana cara mengukurnya.
Mulai Aktif, Surat Peringatan, dan Sangkalan
Sebuah keadaan pada akhir tahun 2018 membawa saya kepada periode memiliki banyak waktu luang. Juga sedikit uang.
Membuka akun yang sudah berkarat gagal pula. Tidak ingat kata sandi. Melalui fitur "lupa password" akhirnya akun bisa dibuka, walaupun mesti divalidasi ulang.
Membaca beragam artikel dari beragam penulis hebat menggerakkan jari ikut menekan papan tombol laptop.
Sebelum menulis, terlebih dahulu saya mesti menyingkirkan kecemasan. Kekhawatiran menghasilkan karya tidak bagus. Atau ditolak pembaca. Atau tidak bakal sekeren produk para akademisi, pakar, dan penulis berpengalaman.
Saya sebelumnya sama sekali tidak mahir di bidang tulis menulis, kecuali untuk keperluan kantor yang sudah ada template-nya,
Namun, dorongan mengisi waktu dengan menulis jauh lebih kuat dibanding kekhawatiran-kekhawatiran. Maka saya menuliskan apa saja yang melintas di kepala. Apa saja yang pernah dialami, dirasakan, atau dipikirkan.