Menurut para ekonom: resesi! Inflasi melonjak, pertumbuhan ekonomi menurun, pengangguran meningkat. Berdampak juga pada penurunan daya beli masyarakat.
Dampak resesi lebih luas dibandingkan krisis ekonomi yang ditandai dengan menurunnya beberapa indikator ekonomi. Misalnya seperti krisis moneter tahun 1998.
Krisis finansial itu menyebabkan banyak perusahaan tutup. Meningkatkan jumlah pekerja menganggur (sumber).
Demikian pula dengan perusahaan tempat saya bekerja. Kesulitan keuangan waktu itu membuat perusahaan tersebut tiarap. Pekerja menganggur.
Taklama kemudian saya terjun dalam usaha kuliner. Awalnya menjual pisang cokelat di atas mobil. Berikutnya, satu selebriti mengajak untuk berjualan di lokasi tetap.
Saat itu, setahu saya, di Jakarta Selatan marak pendirian kafe tenda. Antara lain di kawasan Semanggi, wilayah Kebayoran Baru, lapangan parkir timur Senayan. Mungkin juga tersebar di daerah-daerah lainnya.
Lapangan parkir timur Senayan menjadi pilihan menimbang, salah satunya, harga sewa tempat. Bertahan di lokasi tersebut sampai dengan mendapatkan penghasilan tetap pada perusahaan lain.
Kafe tenda jangan dianggap seperti rumah makan dengan pengelolaan rumit dan modal besar. Tidak begitu.
Ia adalah bangunan non-permanen ukuran 3x4 meter persegi. Berdiri di atas tanah kosong yang sewaktu-waktu dapat digusur oleh pihak pengelola stadion Senayan (sekarang Gelora Bung Karno).
Tanpa secuil pengalaman saya mendirikan kafe tenda dengan konsep kedai kopi. Menjual beragam kopi dan minuman non-kopi serta makanan pengganjal (pisang cokelat, mi rebus-goreng, nasi goreng).