Mengabaikan faktor-faktor lain selain faktor yang menjadi fokus perhatian, dipetik pelajaran dari pengalaman kegagalan usaha di atas.
Bahwa sebelum melakukan perubahan konsep bisnis kuliner yang semula sudah stabil, pemilik perlu:
- Menimbang konsekuensi peralihan segmentasi pasar. Dihitung berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan perilaku target konsumen lama dan baru. Mana yang lebih mendatangkan benefit?
- Mengukur lokasi, apakah sesuai dengan produk dijual (makanan, minuman, entertainment).
- Menghitung secara cermat biaya perubahan konsep dan setelahnya.
- Memperhatikan selera pasar berikut gaya hidupnya semata-mata demi membesarkan usaha kuliner, bukan karena selera pengelola atau pemilik.
Jadi, cermati terlebih dahulu mengenai selera, gaya hidup, tujuan dan kebutuhan pengunjung, sebelum mengubah konsep bisnis kuliner. Periksa konsekuensi dari rencana perubahan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H