Duduk, sesekali berbaring, di atas karung-karung berisi kumpulan warkat milik Pos. Surat-surat dengan tujuan berbagai kota di arah timur dari Bandung.
Bayar ongkosnya tidak dengan membeli tiket resmi di loket, atau calo di lobi stasiun. Namun membayar ala kadarnya kepada petugas pemeriksa di atas gerbong berjalan. Hemat!
Begitulah pengalaman naik kereta api pada sekian dekade lampau. Jauh sebelum Ignatius Jonan mengubah pelayanan dan citra perusahaan angkutan kereta seperti sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H