Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beli Mobil Baru

9 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:11 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beli mobil baru oleh Cock-Robin dari pixabay.com

Empat mata berpandangan saling menyetujui keputusan tak terucap. Taklama, empat orang duduk pada jok terbungkus plastik.

Mata mereka menembus kaca bening menonton orang-orang berjalan kaki. Orang-orang berjalan kaki memandang empat manusia membeku di dalam akuarium berjalan.

Dengan semua uang dimiliki, Pak Danu menebus city car berwarna putih. Sudah dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan, perangkat untuk mendengarkan musik, lingkar roda aluminium, dan buku pemeliharaan serta garansi.

Namun, dana tidak cukup untuk memasang kaca film dan menebus premi asuransi kehilangan (TLO) apalagi kerusakan (All Risk).

Tak mengapa. Pak Danu demikian gembira. Mimpi paling mewah menjadi nyata. Angan-angan paling mustahil telah terwujud. Sekarang adalah waktunya menikmati kemewahan.

Sudah barang tentu mobil paling diminati khalayak tersebut sudah dilengkapi alarm dari pabrik. Selain itu, Pak Danu telah memasang kunci stir mobil. Tipe terbaik di antara jenis pengaman manual yang pernah dijual.

Secara teknis, pengamanan berlapis dipastikan akan menyulitkan orang tak bertanggung jawab untuk merusaknya.

Namun bagi spesialis pencuri mobil bukan perkara sulit. Dalam hitungan menit, bisa saja mereka (mungkin saja jumlahnya lebih dari satu orang) menggondol mobil dan menghilang menuju malam paling durjana.

Raib! Kendaraan roda 4 sejuta umat tak tampak lagi di tempat. Sedan putih mulus baru dibeli dari diler lenyap ditelan gelap yang amat lelap.

Reaksi pertama kala mengetahui mobil baru telah menguap, Pak Danu meraung-raung. Memandu orang-orang berlalu-lalang serta-merta berkerumun.

Mengundang semua tetangga: tua muda; ibu-ibu bapak-bapak; jejaka gadis; anak-anak dan bayi dalam gendongan, untuk berlari menuju tempat kejadian perkara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun