Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengabaikan Makna KTR, Tidak Peduli atau Rendah Literasi?

6 Agustus 2022   19:58 Diperbarui: 6 Agustus 2022   20:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang duduk di sekitarnya mestinya membaca peringatan tersebut. Tidak terkecuali suami istri tersebut, eh, atau sepasang kekasih?

Meskipun ada maklumat, ada saja orang yang abai dan tetap merokok di tempat-tempat yang ditetapkan sebagai KTR.

Lelaki kurus di atas adalah contoh. Terus merokok, kendati jelas-jelas berada di area ruang publik yang dilarang merokok.

Diduga ia tidak peduli dengan adanya Kawasan Tanpa Rokok. Itu sangkaan sementara.

Atau dengan terkaan lebih baik, lelaki kurus tersebut hanya kurang menguasai kemampuan membaca, alias rendah literasi. Maklum, lagi kasmaran.

Atau redaksi pada spanduk diubah menjadi: Dilarang Merokok?

)* Kereta uap berbahan bakar kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun