Setiap orang yang duduk di sekitarnya mestinya membaca peringatan tersebut. Tidak terkecuali suami istri tersebut, eh, atau sepasang kekasih?
Meskipun ada maklumat, ada saja orang yang abai dan tetap merokok di tempat-tempat yang ditetapkan sebagai KTR.
Lelaki kurus di atas adalah contoh. Terus merokok, kendati jelas-jelas berada di area ruang publik yang dilarang merokok.
Diduga ia tidak peduli dengan adanya Kawasan Tanpa Rokok. Itu sangkaan sementara.
Atau dengan terkaan lebih baik, lelaki kurus tersebut hanya kurang menguasai kemampuan membaca, alias rendah literasi. Maklum, lagi kasmaran.
Atau redaksi pada spanduk diubah menjadi: Dilarang Merokok?
)* Kereta uap berbahan bakar kayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H